Header Ads

Pemilik Kios Tani Subur Makmur di Air Bakoman Diduga Jual Pupuk Subsidi Melebihi HET


Tanggamus – Ujang Arifin, pemilik Kios Tani Subur Makmur yang berlokasi di Pekon Air Bakoman, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, diduga melakukan penjualan pupuk subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selasa (27 Mei 2025).

Berdasarkan keterangan dari narasumber yang enggan disebutkan namanya serta hasil pantauan langsung di lapangan, diketahui bahwa harga pupuk subsidi jenis urea yang dijual oleh Ujang mencapai Rp300.000 per kuintal. Angka ini jauh melampaui HET yang seharusnya hanya sebesar Rp112.500 per kuintal (Rp1.125/kg) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

Apabila benar terbukti menjual pupuk subsidi di atas HET, maka Ujang Arifin dapat dikenakan sanksi pidana berdasarkan Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, yang berbunyi:

> "Pelaku usaha yang memperdagangkan barang dan/atau jasa tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah)."

Selain itu, merujuk pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian, kios pengecer yang terbukti melanggar ketentuan HET dapat dikenakan sanksi administratif hingga pencabutan izin sebagai kios resmi.

Para petani di wilayah setempat sangat berharap agar pihak Dinas Pertanian Kabupaten Tanggamus bersama aparat penegak hukum segera turun tangan menindaklanjuti dugaan pelanggaran ini. Ketegasan dan transparansi sangat dibutuhkan demi menjamin distribusi pupuk subsidi tepat sasaran dan sesuai harga yang telah ditentukan pemerintah.

Saat hendak dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, hingga berita ini diturunkan, Ujang Arifin belum memberikan respon.

(Team)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.